WangSit

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Gambar
Watugunung, gugur. Mitologi pawukon ( astrology ) kali ini akan membuka kembali pemaknaan atas rotasi waktu, karakter orang, dan karakter hari . Wuku Sinta adalah wuku ( zodiac ) pertama dalam siklus pawukon ( astrology ). Dalam urutan zodiak Yunani,  Wuku Sinta  setara dengan zodiak  Aries  yang menempati urutan pertama. ~ Manuskrip Pawukon ~ Masing-masing wuku juga mempunyai pasangan mitologis seperti halnya zodiak. Mitologi Yunani kuno menyatakan, zodiak Aries berpasangan dengan Dewa Ares, sedangkan mitologi pawukon memberikan gambar-gambar simbolik bahwa wuku Sinta berpasangan dengan Bathara Yamadipati.  Untuk mengetahui tanggal kelahiran Anda termasuk dalam siklus Wuku Sinta atau tidak, Anda bisa menghitung sendiri melalui situs  BabadBali.com .  Data kelahiran Anda secara otomatis akan terkonversi pada wuku tertentu.  Mitos Dewa Ares dan Bathara Yamadipati mempunyai kemiripan karakter yakni sama-sama berkarakter pencabut nyawa. Dewa Ares mencabut nyawa orang melalui pertempuran,

Minggu Wuku Prangbakat 15-21 Maret 2015, Berburu Kanugrahan (Keberuntungan)

Mpu Totok Brojodiningrat
Padepokan Keris Brojodiningrat, Surakarta


Penelitian Mandau dan Blontang, Situs Kerajaan Pinang Sendawar,
Kutai Barat, Kalimantan Timur

Wuku Prangbakat, dibawah pengaruh Batara Bisma. Lama rotasi 7 hari, dari tanggal 15 ~ 21 Maret (Minggu Pon ~ Sabtu Wage) 2015.

Resi Warabisma atau Bathara Bisma
Simbol Padewan Wuku Prangbakat
Tanggal 15 Maret 2015 (Minggu Pon):  Banyak orang mulai sakit demam, sakit kepala, sakit perut. Untuk bepergian urusan bisnis tidak baik.

Tanggal 16 Maret 2015 (Senin Wage): Bayi yang terlahir akan  banyak sahabatnya. Para pelaku bisnis cenderung mendulang untung besar. Hari ini banyak rejeki dan wataknya Rahayu.

Tanggal 17 Maret 2015 (Selasa Kliwon): Sangat baik untuk memulai menanam tanaman buah buahan. Tapi bepergian untuk urusan bisnis dan urusan penting lainnya tidak baik.

Tanggal 18 Maret 2015 (Rabo Legi): Baik sekali untuk menaikkan padi di lumbung atau menyimpan padi dan bahan pangan di logistik. Membikin kongsi dagang, utamanya bisnis property. Baik untuk menanam modal, cenderung mendulang untung.

Tanggal 19 Maret 2015 (Kamis Paing): Hari ini adalah Lebu Katiyub Angin (debu yang tertiup angin) banyak upaya dan usaha yang Muspro/sia sia. Sebisa mungkin dihindari bepergian urusan penting, karena akan banyak mendapat musuh baru.

Tanggal 20 Maret 2015 (Jum'at Pon): hari ini juga Lebu Katiyup ing Angin (debu tertiup angin) banyak perjuangan yang nihil hasilnya. Tidak baik untuk memulai membangun rumah, gedung, dan fasilitas umum lainnya, karena cenderung bangunannya akan bermasalah. Untuk bepergian akan mendapatkan sakit, baik sakit fisik ataupun  sakit non fisik.

Tanggal 21 Maret 2015 (Sabtu Wage): Untuk bepergian suatu urusan akan mendapatkan apa yang dituju/maksud. Banyak Kanugrahan/keberuntungan. Akan tetapi setiap langkah penting/mengambil kebijakan penting  harus disertai dengan kehati hatian, karena hari ini adalah Satriya Wirang. Kecenderungan mendapatkan Malu besar atau "Kewirangan" (Menuai Malu yang Tiada Terkira)

Catatan: individu yang terlahir bertepatan dengan Lebu Katiyup Angin dan Satriya Wirang, pada jaman dahulu sering diadakan ritual Ruwatan Pawukon untuk menetralisir energi negatif dari individu yang bersangkutan.
Wuku Prangbakat cenderung cocok keris berdapur:
a. Keris yang Leres (lurus) adalah, dapur Kebo Lajer, Kebo Teteki/Kebo Teki, Bethok, Jalak.  
b. Keris yang Luk adalah, Dhapur Sangkelat (Luk 13) dan dhapur Pandawa (Luk 5).

Wuku Prangbakat, dewanya adalah Batara Bisma. Kayunya: pohon Pucang Tirisan. Berumur panjang. Rejeki berlimpah, punya harga diri dan gengsi yg tinggi. Burungnya: Urang urangan, gesit dan tangkas gerakannya. Perintahnya dingin didepan, tapi panas dibelakang. Orang Prangbakat kaku/keras hatinya. Celakanya jika Memanjat bisa Apes. Kolo/Marabahya posisi dibawah menghadap keatas. Wuku Prangbakat selama 7 hari dari tgl 15 maret ~ 21 Maret 2015 (Minggu Pon ~ Sabtu Wage) seyogyanya menghindari kegiatan panjat memanjat.

Simbol Rotasi Wuku Prangbakat.
Posisi Kala (marabahaya) berada di bawah, menghadap ke atas.
Hati-hati dalam Memanjat.

Wuku Prangbakat dalam minggu ini masih masuk durasi Mongso "Kasongo" yaitu, "Wedharing Wacana Mulya" Mongso gangsir ngenthir, gareng ngereng, pari mrekatak. Bayi lahir ing mongso iki watakke Ngembreh, ora dumuwe.

Artinya: Terbukanya Ungkapan Rasa Ingin Hidup Mulia, akan tetapi hanya sebatas Wacana belaka. Janji-janji manis masih banyak bertebaran tanpa ada bukti yang berarti. Bagaikan nyanyian Gareng pung (sejenis Jangkrik) yang meninabobokkan pendengarnya. Bayi yang terlahir pada mongso ini punya pembawaan boros.

Komentar

Baca Juga:

Minggu WUKU KURUWELUT (25-31 Januari 2015): SATRIA WIRANG dan TALI WANGKE: 25-31 Januari 2015

Minggu WUKU PAHANG DAN FILOSOFI KERIS, 18-24 Januari 2015

Minggu Wuku Gumbreg, 7 -13 Juni 2015, Turunnya Wahyu Kepemimpinan di Ratawu

Minggu/Wuku Wuye 27 September-3 Oktober 2015: Berpasangan Ideal dalam Pilkada dengan Landhep-Kuningan, Bercincin Sunkist Borneo

Minggu Wuku Kulawu, 12-18 April 2015, Hari Baik Memutuskan UU dan Penetapan Hukum

Minggu Wuku Marakeh, 1-7 Februari 2015, Saat Membongkar Bangunan

Profil Mpu Totok Brojodiningrat

Minggu Wuku Maktal, 22-28 Februari 2015, Kehati-hatian dalam Investasi

Minggu Wuku Julung Pujud, 11-17 Januari 2015: Tumbuhnya Generasi Paripurna

Minggu Wuku Manahil, 8-14 Maret 2015, Memulai Tanaman Bunga dan Bisnis Properti