|
Mpu Totok Brojodiningrat (kanan) saat ritual membabar/membuat Mandau Pusaka
Kab. Kutai Barat, Kaltim. |
Wuku Warigagung, durasi dari tanggal 21 Juni 2015 ( Minggu Legi ) ~ Tanggal 27 Juni 2015 ( Sabtu Paing )
Tanggal 21 Juni 2015 ( Minggu Legi ): Hari ini adalah
Kala Dite (hari yang angker), terutama bagi anak
Julung Caplok ( yang lahirnya bareng dengan matahari terbenam ).
Sangar-nya tanggal, tidak baik untuk punya hajad mantu/melangsungkan pernikahan. Akan tetapi sangat baik untuk memasang tumbal hama tanaman. Baik sekali untuk memulai membabar/membuat pusaka Tosan Aji, seperti keris, tumbak. Baik untuk mendapatkan pusaka apapun.
|
Rotasi Minggu Wuku Warigagung |
Tanggal 22 Juni 2015 ( Senin Paing ):
Rahayu. Baik untuk kulakan dagangan, akan lebih banyak meraup untung. Baik untuk membongkar bangunan, untuk membongkar bangunan liar cenderung tidak banyak yang protes.
Tanggal 23 Juni 2015 ( Selasa Pon ):
Rahayu. Sangat baik untuk memulai membabar/membuat pusaka dan sangat baik untuk memberikan mas kawin/mahar pusaka tosan aji, seperti keris, tumbak, patrem dan jenis tosan aji lainnya. Sangat baik untuk membuat dan pasang tumbal rumah, gedung, pabrik, tempat usaha.
Orang yang punya niat jahat akan Tawar/ter-netralisir energi negatifnya.
Tanggal 24 Juni 2015 ( Rabo Wage ): Hari ini
sangat baik untuk menggali tambang atau benda berharga dari dalam perut bumi. Orang yang menggali batu mulia dan batu berharga seperti batu akik akan lebih mudah mendapatkannya. Sangat baik untuk menggali sumur, akan cepat mendapatkan sumber air yang besar dan airnya jernih.
Tanggal 25 Juni 2015 ( Kamis Kliwon ): Hari ini tidak baik untuk bepergian, banyak
aral melintang dalam perjalan dan cenderung tidak membawa hasil apa yang diinginkan.
Tanggal 26 Juni 2015 ( Jumat Legi ): Hari ini disamping
Bangas Padewan juga bertepatan
Satriya Wirang (mendapat malu besar). Jangan Mantu atau melangsungkan pernikahan. Akan tetapi baik untuk memulai usaha yang ada hubungannya dengan barang elektronik dan otomotif.
Tanggal 27 Juni 2015 ( Sabtu Paing ): Rahayu. Sangat baik untuk memulai mengabdi. Akan dikasihi dan akan nampak prestasi prestasi yang dilakukan serta mendapatkan penghargaan yang maksimal.
|
Bathara Maharesi,
Simbol Minggu Wuku Warigagung |
Wuku Warigagung: Dibawah pengaruh Dewa Bumi Batara Maharesi.
Kayunya: Cemara. Pendiam, akan tetapi kalau sudah mau berbicara sangat ramai. Terkesan angkuh.
Burungnya: Bethet, bisa mencari makan.
Gedungnya berada di muka dan belakang, hemat, akan tetapi bila perlu tidak sayang uang kepada sesuatu yang disenanginya.
Panjinya dibelakang, artinya kelak dikemudian hari mendapatkan Kemuliaan.
Warigagung: Ketug Lindu, celakanya dibuat oleh sahabat sendiri.
Kolo/apes berada di Utara menghadap Selatan. Individu yang terlahir wuku Warigagung dalam satu minggu dari tanggal 21 Juni 2015 ( Minggu Legi ) ~ tanggal 27 Juni 2015 ( Sabtu Paing ) jangan melakukan perjalanan jauh kearah Utara.
Wuku Warigagung dalam minggu ini dipengaruhi oleh Mongso Kasa: "Sotya Murca ing Ngembanan", mangsane gegodhongan podho gogrog, kekayon podho brundhul, mangsane nandur Palawijo, mangsane walang ngendhog. Bayi kang lahir ing mongso iki watakke Welasan.
Artinya: "Batu Permata yg Terlepas Dari Ring atau Cincin" banyak orang yang terpaksa melepas menjual barang berharga karena kondisi kepepet kebutuhan. Dedaunan mulai siap gugur, ranting akan mengering menadah langit laksana jemari tangan menadah doa. Waktunya menanam Palawija. Waktunya Belalang bertelur. Bayi yang lahir di mongso ini mempunyai watak yang Welas asih kepada sesama.
Keris yang cenderung cocok untuk wuku Warigagung adalah: Keris dapur Kebo Lajer, keris dapur Pudak Sategal, keris dapur Campur Bawur, keris dapur Supana/Sempana Kinjeng.***
Komentar
Posting Komentar
Konsultasi/diskusi lebih lanjut, silahkan posting di kolom komentar