WangSit

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Gambar
Watugunung, gugur. Mitologi pawukon ( astrology ) kali ini akan membuka kembali pemaknaan atas rotasi waktu, karakter orang, dan karakter hari . Wuku Sinta adalah wuku ( zodiac ) pertama dalam siklus pawukon ( astrology ). Dalam urutan zodiak Yunani,  Wuku Sinta  setara dengan zodiak  Aries  yang menempati urutan pertama. ~ Manuskrip Pawukon ~ Masing-masing wuku juga mempunyai pasangan mitologis seperti halnya zodiak. Mitologi Yunani kuno menyatakan, zodiak Aries berpasangan dengan Dewa Ares, sedangkan mitologi pawukon memberikan gambar-gambar simbolik bahwa wuku Sinta berpasangan dengan Bathara Yamadipati.  Untuk mengetahui tanggal kelahiran Anda termasuk dalam siklus Wuku Sinta atau tidak, Anda bisa menghitung sendiri melalui situs  BabadBali.com .  Data kelahiran Anda secara otomatis akan terkonversi pada wuku tertentu.  Mitos Dewa Ares dan Bathara Yamadipati mempunyai kemiripan karakter yakni sama-sama berkarakter pencabut nyawa. Dewa Ares mencabut nyawa orang melalui pertempuran,

Minggu Wuku Maktal, 22-28 Februari 2015, Kehati-hatian dalam Investasi

Mpu Totok Brojodiningrat*
Padepokan Keris Brojodiningrat, Surakarta

Mpu Totok Brojodiningrat, Seleksi Keris Minangkabau

Wuku Maktal, dibawah pengaruh Batara Sakri. Durasinya dari tanggal 22 Februari 2015 ~ 28 Februari 2015 (Minggu Paing ~ Sabtu Pon) adalah sebagai berikut.

Bathara Sakri, Simbol Wuku Maktal

Acuan Perencanaan


Pawukon (astrologi nusantara) mempunyai simbol lukisan yang beragam. Berikut ini terdapat lukisan pawukon yang menandakan simbol karakter hari dan posisi kala (gambar Bathara Kala yang menandakan arah/kompas agar dihindari oleh individu yang terlahir pada Wuku Maktal ketika rotasi wuku Maktal sedang berjalan).  Gambar lukisan dibawah ini dapat menjadi acuan perencanaan untuk pengambilan keputusan strategis.
Acuan Perencanaan dalam Wuku Maktal

Tanggal 22 Februari (Minggu Paing) 2015:  Tidak baik untuk melakukan perjalanan penting seperti urusan negara atau kepentingan banyak orang. Hindari melakukan MoU (Memorandum of Understanding) utang piutang, karena ini hari Nuju Pati atau langkah bunuh diri jika melakukan perjanjian utang piutang, akan bermasalah di kelak kemudian hari.

Tanggal 23 Februari ( Senin Pon ) 2015: Hindari melakukan perjalanan urusan bisnis yang penting, akan banyak mengalami kendala yang tidak seharusnya terjadi.

Tanggal 24 Februari ( Selasa Wage ) 2015: Hari ini adalah Lebu Katiyup ing Angin, disamping Bangas Padewan (pantangan untuk mantu atau melaksanakan perkawinan). Banyak aral melintang dan hambatan besar. Sangat tidak baik untuk melakukan perjalanan penting bisnis, urusan negara atau urusan menyangkut banyak orang, cenderung segalanya menjadi sial.

Tanggal 25 Februari ( Rabo Kliwon ) 2015:  Rahayu. Sangat baik untuk kembali menjalin hubungan persaudaraan yang sudah terputus. Untuk urusan bisnis dibidang pangan sangat baik, akan cenderung mendulang keuntungan besar. Akan tetapi jangan mantu/mengadakan hajad penganten, karena adalah naas/sialnya tanggal, disamping juga bertepatan dengan Lebu Katiyup ing Angin (Debu yang diterbangkan oleh angin).

Tanggal 26 Februari ( Kamis Legi ) 2015:  Rahayu, untuk melakukan segala pekerjaan berbuah hasil yang baik, akan tetapi bepergian yang sifatnya piknik atau bersenang-senang akan banyak halangan.

Tanggal 27 Februari ( Jumat Paing ) 2015:  Sangat tidak baik untuk bepergian penting, akan mendapatkan musuh baru. Tidak baik untuk mencairkan Kredit, kedepannya akan cenderung mengalami kesulitan memenuhi kewajiban yang muaranya akan terjadi Kredit Macet. Seyogyanya tidak untuk melakukan perjanjian kerja, lebih-lebih jenis pekerjaan yang bersekala besar, sebisa mungkin dihindari.

Tanggal 28 Februari ( Sabtu pon ) 2015: Rahayu. Untuk merekrut pegawai atau tenaga kerja bagus, menjalin kembali hubungan kerjasama yang terputus adalah kesempatan yang baik karena akan membuahkan keuntungan dikedua belah pihak. Akan tetapi hari ini Sangaring tanggal, pantangan untuk hajadan penganten. Hindari hajadan Khitanan, boyongan rumah, mengawali mendirikan bangunan gedung dan rumah.

Kehatian-hatian dalam Lebu Katiyub ing Angin

Pada Wuku Maktal ini terdapat dua hari berturut-turut Lebu Katiyup ing Angin, hati-hati didalam setiap melangkah, terutama bagi yang akan melakukan investasi, jika tidak cermat maka asset-nya akan menguap bagaikan Debu yang diterbangkan angin, lenyap dan hanya menyisakan penyesalan panjang. Jarang Wuku yang didapati dua hari berturut-turut Lebu Katiyup Angin...

Pada jaman dahulu, orang yang terlahir dengan Poncosudo Lebu Katiyuping Angin, untuk menetralisir pengaruh buruk energinya dilakukanlah ritual Ruwatan Pawukon.

Keris dan Wuku Maktal


Individu yang terlahir pada Wuku Maktal, keris yang cocok adalah: Keris Dhapur Jalak Ngore, Jalak Dhindhing, Jalak Sangu Tumpeng, Jalak Tilam sari. Condhong Campur dan Dhapur Panimbal.

Karakter Kelahiran Wuku Maktal
  • Wuku Maktal, dibawah naungan/pengaruh Dewa Bumi Batara Sakri. 
  • Kayunya: Pohon Naga Sari. Burungnya: Ayam Alas/hutan. Tutur katanya manis, disenangi oleh banyak orang. Diterima labuh labet/pengabdiannya. Derajat, pangkat, semat dan harta semua bisa diraihnya dalam waktu bersamaan. 
  • Wuku Maktal, Pancawarna Amor Angin, artinya mempunyai hati yang sangat lapang, akan tetapi celakanya jika berkelahi. Naas atau apesnya berada di Timur Laut.
  • Individu yang terlahir dalam siklus Wuku Maktal, sebaiknya dalam satu minggu mulai dari tanggal 22 Februari ~ 28 Februari 2015 ( Minggu Paing ~ Sabtu Pon ) jangan melakukan perjalanan jauh ke arah Timur Laut.
Wuku Maktal dan Mongso


Wuku Maktal sekarang masih didalam durasi Mongso Kawolu. 
Candrane: "anjrah Jroning Kayun" Mangsane kucing Gandhik, mangsane pari podho meteng lan akeh Uret. Bayi kang lair ing mongso iki watakke sedhengan.

Artinya: Semerbak harapan didalam angan. Musim penghuni bumi dilanda asmara, seperti kucing birahi. Musimnya padi bunting dan hama ulat menyerang. Bayi yang terlahir pada saat ini wataknya sedang.



------------------------------------
*Mpu Totok Brojodiningrat. Mengajar mata kuliah Filsafat Jawa dan Tangguh keris di ISI Surakarta untuk Program Studi Keris. Memimpin Ritual Ruwat Bumi pada acara Grebeg Sudiroprajan di daerah Pasar Gede Solo (2015). Aktif dalam mengembangkan studi keris dengan mengambil referensi Naskah Kawruh Mpu, Serat Paduwungan, Serat Banyu Bening, Serat Pangracutan, Babad Banjaran Sari, Babad Pengging Witaradyo, Suluk Tambang Raras, buku pameran duwung tahun 1958 di Paheman Radya pustaka dening Sang Maharsitama Panenbahan Hadiwijoyo, dan lain sebagainya.



Komentar

Baca Juga:

Minggu Wuku Warigagung (21-27 Juni 2015): Netralisir Enerji Negatif, Membuat Pusaka, dan Perburuan Batu Mulia

Minggu Wuku Kurantil, 24-30 Mei 2015, Kehati-hatian Berniaga, Antisipasi "Nuju Pati"

Minggu WUKU KURUWELUT (25-31 Januari 2015): SATRIA WIRANG dan TALI WANGKE: 25-31 Januari 2015

Minggu WUKU PAHANG DAN FILOSOFI KERIS, 18-24 Januari 2015

Wuku Prangbakat Tanggal 4-10 September 2022 Ketahanan Pangan

Minggu/Wuku Julung Pujud, 9-15 Agustus 2015: Kehati-hatian Menyusun Strategi Politik

Minggu Wuku Warigalit, 14-20 Juni 2015, Berburu Batu Akik dan Tirakat "Pilkada"

Minggu Wuku Sinta, 3-9 Mei 2015, Membuka Peternakan Skala Besar

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Minggu/Wuku Pahang 16-22 Agustus 2015: Pasangan Ideal dalam Pilkada (Pahang, Wugu dan Gumbreg)