![]() |
| Mpu Totok Brojodiningrat bersama Wagub Jawa Barat Peluncuran Buku Kujang di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. |
Wuku Wayang, dibawah pengaruh Batari Sri. Durasi dari tanggal 05 April 2015 ~ 11 April 2015 (Minggu Wage ~ Sabtu Kliwon).
Tanggal 05 April 2015 (Minggu Wage) : sangat tidak baik untuk melakukan pekerjaan yang menggunakan siasat atau jebakan, karena akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Akan tetapi pekerjaan yang dilakukan dengan wajar dan alami sifatnya Rahayu/baik.
![]() |
| Bathari Sri, Simbol Padewan Wuku Wayang |
Tanggal 06 April 2015 (Senin Kliwon): Hari ini adalah Satriya Wirang (Mendapat Malu Besar) bepergian penting akan tersandung banyak halangan.
Tanggal 07 April 2015 (Selasa Legi): Hari ini termasuk Kolo Tinantang (Menantang Bahaya/Petaka). Sangat tidak baik untuk melangsungkan Pernikahan, Memulai membangun Rumah, Boyongan Rumah, Memulai Usaha Baru, juga tidak baik untuk bepergian yang sifatnya Wigati/penting.
Tanggal 08 April 2015 (Rabo Paing): Tidak baik untuk Mantu/Pernikahan. Melakukan perjalanan penting tidak baik, banyak halangan.
Tanggal 09 April 2015 (Kamis Pon): Sangat baik untuk Pasang Tumbal/merituali tempat usaha, lahan pertanian. Untuk perjalanan bisnis bagus, cenderung mendulang untung. Tapi harus hati hati, karena bertepatan dengan hari Satriya Wirang (Mendapat Malu Besar).
Tanggal 10 April 2015 (Jumat Wage): Hari ini bertepatan dengan Hari Nuju Pati (Mendatangi/Menyongsong Maut). Sangat tidak baik untuk melakukan bepergian.
Tanggal 11 April 2015 (Sabtu Kliwon): Sangat baik untuk Memasang Tumbal/Merituali Kantor, Tempat Usaha, Perumahan, Pusat Perbelanjaan, Tambak dan lahan pertanian. Untuk kegiatan-kegiatan lain tidak baik.
Catatan: Didalam wuku Wayang ini terdapat 2 (dua) hari Satriya Wirang dan 1 (satu) hari Tali Wangke (Tali Mayat). Akan banyak personnel yg mendapat malu besar. Dan jika tidak hati-hati akan banyak terjadi musibah yang merenggut kurban nyawa.
![]() |
| Simbol Karakter Wuku Wayang |
Wuku Wayang keris yang cocok adalah: Keris Dhapur Brojol, Semar Tinandhu, Semar Pethak/Semar Maneges, Semar Mesem, Supono Bandhung, Rorosiduwo dan Keris dhapur Pandowo.
Wuku Wayang Pekan ini masih masuk dalam Pranoto mongso Kasepuluh. Candrane mongso: "Gedhong Minep Jroning Kalbu" Mangsane sato kewan podho meteng. Manuk manuk podho gawe susuh. Pari wis tumungkul. Bayi kang lahir ing mongso iki watakke kakon aten.
Artinya: "Bayangan Istana Bahagia Terukir Di Dalam Sanubari" banyak binatang yang bunting. Burung burung di Mayapada riang menyiapkan sarang untuk anaknya. Musim padi siap dipanen. Bayi yang terlahir di Mongso/waktu ini perangainya Kaku atau keras hati.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Konsultasi/diskusi lebih lanjut, silahkan posting di kolom komentar