WangSit

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Gambar
Watugunung, gugur. Mitologi pawukon ( astrology ) kali ini akan membuka kembali pemaknaan atas rotasi waktu, karakter orang, dan karakter hari . Wuku Sinta adalah wuku ( zodiac ) pertama dalam siklus pawukon ( astrology ). Dalam urutan zodiak Yunani,  Wuku Sinta  setara dengan zodiak  Aries  yang menempati urutan pertama. ~ Manuskrip Pawukon ~ Masing-masing wuku juga mempunyai pasangan mitologis seperti halnya zodiak. Mitologi Yunani kuno menyatakan, zodiak Aries berpasangan dengan Dewa Ares, sedangkan mitologi pawukon memberikan gambar-gambar simbolik bahwa wuku Sinta berpasangan dengan Bathara Yamadipati.  Untuk mengetahui tanggal kelahiran Anda termasuk dalam siklus Wuku Sinta atau tidak, Anda bisa menghitung sendiri melalui situs  BabadBali.com .  Data kelahiran Anda secara otomatis akan terkonversi pada wuku tertentu.  Mitos Dewa Ares dan Bathara Yamadipati mempunyai kemiripan karakter yakni sama-sama berkarakter pencabut nyawa. Dewa Ares mencabut nyawa orang melalui pertempuran,

Minggu Wuku Marakeh, 1-7 Februari 2015, Saat Membongkar Bangunan


Mpu Totok Brojodiningrat
Padepokan Keris Brojodiningrat, Surakarta

Acara Mocopat Syafa'at, Yogyakarta Januari 2015
Emha Ainun Nadjib (kiri, putih), Mpu Totok Brojodiningrat (tengah, hitam),
Tjuk Eko Hari Basuki (kanan, hitam)


Wuku Marakeh berada dibawah pengaruh Batara Surenggono. Durasi Wuku Marakeh diawali sejak tanggal 1 Febuari (Minggu Legi) sampai dengan Tanggal 7 Februari (Sabtu Pahing) 2015.   

Bathara Surenggono, Simbol Wuku Marakeh

Tanggal 1 Februari (Minggu Legi) 2015 : Baik untuk bercocok tanam pala kabrungkah (seperti ketela dll), pala kina. Sifatnya hari: Rahayu.                                    

2 Februari (Senin Pahing) 2015: Untuk membongkar bangunan baik, membongkar rumah selamat, melakukan aktifitas penting rahayu.                        

Tanggal 3 Februari (Selasa Pon) 2015 : Tidak baik untuk melakukan perjalanan penting, cenderung mendapat halangan yang berat.                                       

Tanggal 4 Februari (Rabu Wage) 2015 : Hari ini bertepatan dengan hari Sarik Agung (Pantangan Besar) hampir sulit untuk dinetralisir atmosfir negatifnya. Pada hari ini, seyogyanya menghidari mengambil keputusan-keputusan penting, menghindari langkah- langkah strategis. Tidak baik untuk melakukan MoU, tidak baik untuk pernikahan.                               

Tanggal 5 Februari (Kamis Kliwon) 2015 : Baik untuk kulakan dagangan, untuk transaksi jual beli baik, untuk mengobati orang sakit kena guna-guna cenderung mudah sembuh, untuk memulai membongkar bangunan rahayu.                     

Tanggal 6 Februari (Jumat Legi) 2015 : Hari ini termasuk  "Satria Wirang" artinya orang yang terlahir pada satria wirang akan cenderung sering mendapatkan wirang (malu), baik oleh karena perbuatannya sendiri atau perbuatannya orang lain. Hati-hati melakukan aktifitas pada hari ini, karena bisa mendapatkan kebaikan atau justru mendapatkan wirang (malu).                                      

Tanggal 7 Februari (Sabtu Pahing) 2015 : Sifatnya rahayu, baik untuk bepergian.                               

Catatan : Dijaman dahulu individu yang terlahir Satria Wirang sering diadakan Ruwatan Pawukon untuk menetralisir energi negatif, namun dijaman sekarang hal tersebut sudah jarang dilakukan.
 
Suasana Ruwatan Pawukon untuk Satria Wirang

Pranata Mangsa

Wuku Marakih dari Tanggal 1 Febuari (Minggu Legi) sampai dengan Tanggal 7 Febuari (Sabtu Pahing) 2015 masuk dalam durasi Mongso Kawolu. Candrane Mongso : 

"ANJRAH JRONING KAYUN". Mangsane kucing gandik, mangsane pari padha meteng lan akeh uret. Bayi lahire mongso iki watake sedhengan.                     

Artinya semerbak dalam angan. Banyak  orang dilanda birahi tanpa rasa rikuh, aromanya membahana disetiap sudut-sudut mayapada, tak ubahnya birahi kucing yang tak terkendali dalam asuhan pekatnya malam. Musim padi mulai berisi, hama ulat mulai beraksi. Individu yang terlahir dalam mongso Kawolu ini punya watak sedang.

Teks Wuku Marakeh

Wuku Marakeh : Dewa Bumi Hyang Batara Surenggono.Kayunya : Trengguli. Kembangnya (bunganya) : Tidak ada gunanya, artinya tidak bisa dituntut untuk pergi jauh (merantau). Buahnya yang indah menjadi pujian orang. Panjinya (umbul-umbul) terbalik. Martabat dan kehormatannya dekat. Gedungnya di ujung menandakan kebaikan hati tuannya. Kuat ingatannya. Bahaya atau celakanya jika dianiaya.

Kala (marabahaya) : posisi berada diutara menghadap selatan. Selama 7 hari dari hari  Minggu sampai dengan hari Sabtu bagi individu yang berwuku Marakeh jangan mengadakan perjalanan penting ke arah Kala (marabahaya).

Kecenderungan keris yang cocok : Keris Leres dapur Kebo Lajer, Campur Bawur, Pudhak Sategal, Supono (Sempono).

Keris Dhapur Kebo Lajer
Sumber: http://www.vikingsword.com/vb/showthread.php?t=10291


Komentar

Baca Juga:

Minggu WUKU PAHANG DAN FILOSOFI KERIS, 18-24 Januari 2015

Minggu WUKU KURUWELUT (25-31 Januari 2015): SATRIA WIRANG dan TALI WANGKE: 25-31 Januari 2015

Minggu Wuku Gumbreg, 7 -13 Juni 2015, Turunnya Wahyu Kepemimpinan di Ratawu

Minggu/Wuku Wuye 27 September-3 Oktober 2015: Berpasangan Ideal dalam Pilkada dengan Landhep-Kuningan, Bercincin Sunkist Borneo

Minggu Wuku Kulawu, 12-18 April 2015, Hari Baik Memutuskan UU dan Penetapan Hukum

Profil Mpu Totok Brojodiningrat

Minggu Wuku Maktal, 22-28 Februari 2015, Kehati-hatian dalam Investasi

Minggu Wuku Julung Pujud, 11-17 Januari 2015: Tumbuhnya Generasi Paripurna

Minggu Wuku Watu Gunung, 26 April - 2 Mei 2015, Kisah Gelar Perang dan Awal Tebar Benih