WangSit

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Gambar
Watugunung, gugur. Mitologi pawukon ( astrology ) kali ini akan membuka kembali pemaknaan atas rotasi waktu, karakter orang, dan karakter hari . Wuku Sinta adalah wuku ( zodiac ) pertama dalam siklus pawukon ( astrology ). Dalam urutan zodiak Yunani,  Wuku Sinta  setara dengan zodiak  Aries  yang menempati urutan pertama. ~ Manuskrip Pawukon ~ Masing-masing wuku juga mempunyai pasangan mitologis seperti halnya zodiak. Mitologi Yunani kuno menyatakan, zodiak Aries berpasangan dengan Dewa Ares, sedangkan mitologi pawukon memberikan gambar-gambar simbolik bahwa wuku Sinta berpasangan dengan Bathara Yamadipati.  Untuk mengetahui tanggal kelahiran Anda termasuk dalam siklus Wuku Sinta atau tidak, Anda bisa menghitung sendiri melalui situs  BabadBali.com .  Data kelahiran Anda secara otomatis akan terkonversi pada wuku tertentu.  Mitos Dewa Ares dan Bathara Yamadipati mempunyai kemiripan karakter yakni sama-sama berkarakter pencabut nyawa. Dewa Ares mencabut nyawa orang melalui pertempuran,

Minggu Wuku Madangkungan, 15-21 Februari 2015, Pengambilan Keputusan Strategis

Mpu Totok Brojodiningrat
Padepokan Keris "Brojodiningrat", Surakarta


Mpu Totok Brojodiningrat,
"Umbul Montro Mbabar Keris Pusaka" untuk Wakil Presiden RI, Bp. Yusuf Kalla,
Candi Cetho, Karang Anyar, Jateng, 2014




Tanggal 15 Februari (Minggu Kliwon) 2015: hari ini bertepatan Lebu Katiyup Angin. Tidak baik untuk kegiatan yang sangat penting, misal mengambil keputusan-keputusan strategis, untuk kulakan dagangan cenderung merugi, seperti debu yg tertiup angin. Tetapi sangat baik bagi yang ingin menjalankan ritual yang sifatnya untuk tolak balak. Baik untuk memasang landeyan/tangkai tumbak.

Tanggal 16 Februari (Senin Legi) 2015:  Sangat baik untuk menyimpan padi di Logistik (lumbung pangan), baik untuk memulai berdagang, utamanya bidang Agrobisnis, Penanaman modal, kongsi dagang, menjalin kerjasama dibidang usaha.

Tanggal 17 Februari (Selasa Paing) 2015: Hari ini adalah Satriya Wirang, artinya Mendapat malu besar. Hati-hati didalam melakukan aktivitas penting dan mengambil keputusan besar, karena cenderung Kewirangan/mendapat malu pada akhirnya. Untuk memasang tumbal tanah pertanian bagus. Memasang tumbak pada landheyan/tangkainya bagus

Tanggal 18 Februari (Rabu Pon) 2015: Banyak fitnah bertebaran, banyak banjir ditempat yang biasanya tidak terjadi banjir. Orang sakit kepala dan panas tidak kunjung reda diseputar saat ini. Hati-hati dalam segala hal, para penghuni bumi Nusantara mudah sekali terpancing untuk cekcok pada perkara sepele, apalagi untuk perkara yg besar. Harus lebih banyak untuk introspeksi diri.

Tanggal 19 Februari (Kamis Wage) 2015: Baik untuk bepergian dalam urusan bisnis, utamanya dalam hal urusan pangan. Bagus untuk memulai suatu pekerjaan penting. Karena hari ini berwatak Rahayu.

Tanggal 20 Februari (Jumat Kliwon) 2015: Bangas Padewan (Tidak Baik untuk Mantu/punya hajad perkawinan). Seyogyanya menghindari kegiatan khusus yang penting, karena hasilnya cenderung tidak baik.

Tanggal 21 Februari (Sabtu Legi) 2015: Rahayu, sangat baik untuk kulakan barang seperti pakaian jadi, kain, kebutuhan rumah tangga. Baik untuk memulai membongkar rumah, bangunan-bangunan lainnya. Untuk memulai mengembangkan bidang usaha sangat baik.

Catatan: 
  1. Bayi yang terlahir Lebu Katiyup Angin (Debu Tertiup Angin) dan Satriya Wirang (Manusia yang Mendapat Malu), pada jaman dahulu sering diadakan ruwatan-pawukon untuk mentralisir energi negatif.
  2. Didalam rotasi Wuku Madangkungan ini, dipengaruhi oleh Batara Basuki/Wujud Naga Putih, yang setiap gerak dan lakunya diikuti aliran air yang akan menggenangi banyak tempat. Akan banyak tempat banjir, genangan air yang enggan untuk surut, banyak orang terjangkit sakit kepala yang teramat sangat dan gangguan pada perut.
Lukisan Pawukon, Wuku Madangkungan
Sumber: Doc. http://pawukon.blogspot.com

Wuku Madangkungan pada minggu ini masih masuk Mongso Kawolu, condrone: 
"Anjrah Jroning Kayun" Mangsane Kucing Gandhik, mangsane pari podho meteng lan akeh uret. Bayi kang lahir ing mongso iki watakke sedhengan. 

Artinya: "Semerbak Harapan Dalam Angan". Musim para manusia dipanggang terik rindunya asmara yang begitu dahsyat, tak ubahnya seperti hasrat birahi Kucing pada lututnya subuh. Musim padi berisi dan hama ulat mengancam. Bayi yang terlahir pada mongso/saat ini wataknya sedang.

Wuku Madangkungan dipengaruhi oleh Hyang Batara Basuki. 

Hyang Bathara Basuki,
Simbol Wuku Madangkungan
  • Kayunya: Pohon Plasa. Menjadi kembang hutan. Burungnya adalah Pelung. Wataknya sangat suka pada air (Didalam mencari mata pencaharian suka di Laut). 
  • Sifatnya: Suka pasrah kepada nasib, mudah ikhlas dalam segala hal. Suka bicara banyak. 
  • Celakanya: Bisa terbunuh dimalam hari. 
  • Sedekahnya, buatlah nasi kuning dan bubur merah, disajikan pada hari kelahiran di Wuku Madangkungan. 
  • Bahaya/Halangannya: Berada di Timur menghadap Barat. Selama tujuh hari dari tanggal 15 Februari sampai dengan 21 Februari (Minggu Kliwon ~ Sabtu Legi) 2015, individu yang terlahir wuku Madangkungan jangan melakukan perjalanan penting ke arah Timur.





Komentar

Baca Juga:

Minggu WUKU KURUWELUT (25-31 Januari 2015): SATRIA WIRANG dan TALI WANGKE: 25-31 Januari 2015

Minggu WUKU PAHANG DAN FILOSOFI KERIS, 18-24 Januari 2015

Minggu Wuku Gumbreg, 7 -13 Juni 2015, Turunnya Wahyu Kepemimpinan di Ratawu

Minggu/Wuku Wuye 27 September-3 Oktober 2015: Berpasangan Ideal dalam Pilkada dengan Landhep-Kuningan, Bercincin Sunkist Borneo

Minggu Wuku Kulawu, 12-18 April 2015, Hari Baik Memutuskan UU dan Penetapan Hukum

Minggu Wuku Marakeh, 1-7 Februari 2015, Saat Membongkar Bangunan

Profil Mpu Totok Brojodiningrat

Minggu Wuku Maktal, 22-28 Februari 2015, Kehati-hatian dalam Investasi

Minggu Wuku Julung Pujud, 11-17 Januari 2015: Tumbuhnya Generasi Paripurna

Minggu Wuku Manahil, 8-14 Maret 2015, Memulai Tanaman Bunga dan Bisnis Properti