WangSit

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Gambar
Watugunung, gugur. Mitologi pawukon ( astrology ) kali ini akan membuka kembali pemaknaan atas rotasi waktu, karakter orang, dan karakter hari . Wuku Sinta adalah wuku ( zodiac ) pertama dalam siklus pawukon ( astrology ). Dalam urutan zodiak Yunani,  Wuku Sinta  setara dengan zodiak  Aries  yang menempati urutan pertama. ~ Manuskrip Pawukon ~ Masing-masing wuku juga mempunyai pasangan mitologis seperti halnya zodiak. Mitologi Yunani kuno menyatakan, zodiak Aries berpasangan dengan Dewa Ares, sedangkan mitologi pawukon memberikan gambar-gambar simbolik bahwa wuku Sinta berpasangan dengan Bathara Yamadipati.  Untuk mengetahui tanggal kelahiran Anda termasuk dalam siklus Wuku Sinta atau tidak, Anda bisa menghitung sendiri melalui situs  BabadBali.com .  Data kelahiran Anda secara otomatis akan terkonversi pada wuku tertentu.  Mitos Dewa Ares dan Bathara Yamadipati mempunyai kemiripan karakter yakni sama-sama berkarakter pencabut nyawa. Dewa Ares mencabut nyawa orang melalui pertempuran,

Minggu Wuku Galungan 14 -20 Desember 2014 dan Momen Pengambilan Keputusan



Bathara Kamajaya, Simbol Wuku Galungan

Wuku merupakan tuntunan yang wingit. Kekuatannya mempunyai akurasi lebih tajam, baik dari sisi batin maupun perilaku, dibandingkan dengan horoskop Yunani.

Menurut analisis Mpu Totok Brojodiningrat (Padepokan Keris BROJODININGRAT Surakarta), Wuku Galungan yang menaungi tanggal 14-20 Desember 2014, mempunyai karakteristik hari sebagai berikut.

Minggu, 14 Desember 2014. Tidak baik untuk melakukan pekerjaan yang sangat penting (memulai untuk mendirikan bangunan, membuka usaha, boyongan dan pernikahan).

Senin dan Selasa (15-16 Desember 2014). Relatif sama dengan situasi pada hari Minggu, seyogyanya menghindari untuk mendirikan bangunan dan hal penting lainnya.

Rabu, 17 Desember 2014. Kategori hari Syarik Agung yang berarti suatu kurun waktu dengan pantangan besar karena "tulahnya" Agung. Hari syarik agung cenderung sulit untuk dinetralisir. Oleh karenanya, upaya bepergian untuk menangani urusan penting kemungkinan sangat besar halangan dan resikonya di kemudian hari.

Kamis, 18 Desember 2014. Hari yang baik untuk memulai usaha menyimpan padi dan urusan logistik pangan lainnya. Dalam skup yang lebih luas, hari kamis ini relevan sebagai upaya menanam modal, kongsi dagang, menjalin urusan kerjasama bisnis dan lain-lain.

Jum'at, 19 Desember 2014. Rahayu... Kurun waktu yang tepat untuk membongkar bangunan dan bepergian untuk mengurusi hal yang penting.

Sabtu, 20 Desember 2014. Kategori hari yang baik untuk urusan rekrutmen tenaga kerja, hingga urusan pencarian orang hilang.

Tuntunan ilmu pawukon semacam ini bukanlah "klenik". Ilmu pawukon (tentang Wuku) cenderung menjadi penanda bagi perencanaan dalam kehidupan modern yang kering terhadap aspek material-spiritual.

Pengembangan ilmu pawukon memiliki relevansi dalam kehidupan publik yang relasional dengan keputusan penting menyangkut kepentingan publik. Andai Anda adalah pemangku kepentingan, kelompok penekan dan komunitas elit-kebijakan, maka dengan berpijak pada amatan pawukon Wuku Galungan diatas, terdapat momen penting untuk pengambilan keputusan pada hari Kamis sampai dengan Sabtu.

Adapun hari lainnya merupakan kurun waktu untuk melakukan pembahasan opsi-opsi kebijakan publik; suatu kebijakan yang membutuhkan perbincangan, perdebatan dan analisis yang bersegi banyak.
Dalam kondisi hari Minggu sampai dengan Rabu sebaiknya tidak tergesa-gesa untuk mengambil keputusan, namun termanfaatkan sebagai hari penting untuk mengerucutkan opsi-opsi kebijakan publik. Pengambilan keputusan untuk membangun infrastruktur fisik sebaiknya didisain dalam hal kerangka waktu guna memaksimalkan implementasi dan mengoptimalkan output, outcome dan impact.
Aspek perencanaan dalam lingkup ilmu pawukon memerlukan "lelaku" di tingkatan faktual dan empiris. Ia menjadi tuntunan dan tidak sekedar sebagai tontonan tanpa makna. Situasi hari Kamis sampai dengan Sabtu, Wuku Galungan, dapat menjadi pilihan kerangka waktu "implementasi kebijakan" baik dalam kebijakan pertanian yang memproteksi "bibit/benih" petani Nusantara dari serangan kekuatan kapital hingga kerangka implementasi untuk mengatasi tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayah masing-masing.*

Komentar

Baca Juga:

Minggu Wuku Warigagung (21-27 Juni 2015): Netralisir Enerji Negatif, Membuat Pusaka, dan Perburuan Batu Mulia

Minggu WUKU KURUWELUT (25-31 Januari 2015): SATRIA WIRANG dan TALI WANGKE: 25-31 Januari 2015

Minggu Wuku Kurantil, 24-30 Mei 2015, Kehati-hatian Berniaga, Antisipasi "Nuju Pati"

Wuku Prangbakat Tanggal 4-10 September 2022 Ketahanan Pangan

Minggu/Wuku Julung Pujud, 9-15 Agustus 2015: Kehati-hatian Menyusun Strategi Politik

Minggu Wuku Warigalit, 14-20 Juni 2015, Berburu Batu Akik dan Tirakat "Pilkada"

Wuku Sinta Minggu Pahing 23 Oktober 2022 Kolaborasi Bisnis Peternakan

Minggu WUKU PAHANG DAN FILOSOFI KERIS, 18-24 Januari 2015

Minggu/Wuku Pahang 16-22 Agustus 2015: Pasangan Ideal dalam Pilkada (Pahang, Wugu dan Gumbreg)

Minggu Wuku Sinta, 3-9 Mei 2015, Membuka Peternakan Skala Besar