|
Mpu Totok Brojodiningrat memimpin ritual Membabar/Membuat Keris Pusaka untuk Kab. Kutai Barat Kalimantan Timur |
Wuku Julungwangi, lama durasi dari tanggal 28 Juni 2015 (Minggu Pon) ~ tanggal 04 Juli 2015 (Sabtu Wage).
|
Rotasi Minggu Wuku Julungwangi |
Tanggal 28 Juni 2015 (Minggu Pon):
Bangas Padewan dan Naasnya tanggal, tidak baik untuk mantu dan punya hajad besar lainnya.
Tanggal 29 Juni 2015 (Senin Wage):
Rahayu, sangat baik untuk bersedekah dan melakukan kegiatan sosial, menyantuni anak yatim dan sebagainya akan sampai pada sasaran.
Tanggal 30 Juni 2015 (Selasa Kliwon): Hari ini untuk segala macam kegiatan akan banyak sekali
halangan.
Tanggal 01 Juli 2015 (Rabu Legi):
Rahayu. Sangat baik untuk bercocok tanam sejenis tanaman pisang. Tanaman Pala. Baik untuk mengadakan diskusi ataupun ceramah, sarasehan.
Tanggal 02 Juli 2015 (Kamis Paing):
Rahayu. Baik untuk pasang tumbal rumah, perkantoran, tempat usaha. Baik untuk memulai usaha perbengkelan seperti otomotif dan elektronik.
Tanggal 03 Juli 2015 (Jumat Pon):
Baik sekali untuk mencari modal/kredit. Baik untuk menagih hutang. Baik untuk menyambung tali persahabatan yang terputus.
Tanggal 04 Juli 2015 (Sabtu Wage): Hari ini bertepatan dengan
Satriya Wirang (mendapat malu besar). Untuk segala keperluan hasilnya tidak baik.
|
Bathara Sambo Simbol Padewan Minggu/Wuku Julungwangi |
Wuku Julungwangi dibawah pengaruh Dewa Bumi Batara Sambo. Kayunya: Cempaka. Banyak yg menyukai. Burungnya: Kutilang, pandai berbicara. Baik hati, ikhlas terhadap hartanya, tidak suka menyimpan harta benda. Disayangi bangsawan. Celakanya: diterkam harimau atau binatang buas. Kolo/bahaya: di Barat Daya. Selama wuku Julungwangi dari tanggal 28 Juni 2015 (Minggu Pon) ~ 04 Juli 2015 (Sabtu Wage) jangan melakukan perjalanan jauh kearah Barat Daya.
Wuku Julungwangi keris yang cocok adalah: keris dapur Kebo Lajer, keris dapur Bethok, keris dapur Tebu Sauyun, keris dapur Kebo Teki, keris dapur Sangkelat, keris dapur Pandawa.
Wuku Julungwangi kali ini masuk dalam durasi Mongso Kasa: "Sotya Murca ing Ngembanan" Mangsane gegodhongan podho gogrok. Kekayon podho brindhil. Mangsane nandur palawija. Mangsane walang podho ngendhog. Bayi lahir ing mongso iki watakke Welasan.
Artinya: "Batu permata yg terlepas dari Ring atau cincin". Banyak orang terpaksa melepas menjual barang berharga karena kondisi kepepet kebutuhan. Dedaunan mulai berguguran. Ranting mengering menengadah kelangit laksana jemari tangan menadah do'a. Waktunya mananam palawija. Waktunya belalang bertelor. Bayi yang terlahir pada mongso ini wataknya welas asih.
Komentar
Posting Komentar
Konsultasi/diskusi lebih lanjut, silahkan posting di kolom komentar